Saham atau Forex? Kenali Keduanya Untuk Menentukan yang Paling Tepat

Saat ingin melakukan trading, Anda akan berhadapan dengan dua pilihan, yakni saham atau forex. Keduanya termasuk dua jenis perdagangan dalam bidang
Saham atau Forex?

Saat ingin melakukan trading, Anda akan berhadapan dengan dua pilihan, yakni saham atau forex. Keduanya termasuk dua jenis perdagangan dalam bidang keuangan yang sifatnya sangat likuid. Umumnya, baik saham atau forex, sama-sama dapat dilakukan di rumah dalam proses tradingnya, karena sekarang sudah tersedia fasilitas trading secara online.

Supaya bisa memutuskan apakah saham atau forex yang paling tepat sebelum trading, alangkah baiknya untuk mengenali mengenai persamaan sekaligus perbedaan antara dua bentuk perdagangan tersebut. Maka dari itu, yuk simak selengkapnya agar Anda bisa mendapatkan jawabannya.

Persamaan Saham dan Forex


Yang pertama, akan diuraikan terkait persamaan keduanya, yaitu saham dan forex. Tanpa perlu lama, yuk simak ulasannya pada bagian di bawah ini.

1. Harga Fluktuatif


Persamaan pertama dari dua jenis instrumen tersebut adalah harganya yang fluktuatif. Dalam artian, tidak stagnan selalu sama, karena yang menentukan adalah pasar. Jika hari ini mengalami kenaikan, belum tentu besok juga akan naik.

Maka dari itu, melihat harganya yang tidak dapat ditentukan secara pasti akibat gejolak dari pasar, alangkah baiknya untuk melakukan analisis secara valid supaya Anda bisa memperoleh keuntungan seperti yang diinginkan.

Namun, jangan sampai terlalu menganalisis berlebihan, sebab tujuan Anda sebagai trader adalah berdagang untuk memperoleh keuntungan maksimum, bukan untuk melakukan riset terhadap pasar. Jadi, lakukan analisis secara tepat sasaran, tanpa perlu berlebihan.

2. Mempunyai Produk Turunan


Selanjutnya, yang menjadi persamaan keduanya adalah sama-sama mempunyai produk turunan. Sebagai contoh, untuk forex terdapat currency futures, currency swap, foreign exchange binary option, foreign exchange forward, dan lain-lain. Sedangkan untuk saham, misalnya warrant, opsi, dan conventible bond. Dalam hal ini perlu Anda ingat bahwa kedua instrumen ini memang bersifat spekulatif.

Akan tetapi, jangan karena sifatnya tersebut kemudian menjadikan Anda sebagai trader hanya berspekulasi serta berharap. Tanpa effort dan disiplin, bukan tidak mungkin yang semula menjadi winner dengan memegang kendali akan kehilangan power, sehingga menjadi loser dalam pasar.

3. Terdapat Fasilitas Perdagangan Online


Kini, perdagangan saham atau forex bisa dilakukan secara online melalui perangkat elektronik, seperti smartphone. Adanya online trading ini, menjadikan Anda bisa bekerja untuk berdagang saham maupun forex cukup hanya di rumah.

Hal demikian menjadikan Anda bisa mudah sekaligus cepat dan praktis untuk melaksanakan transaksi keduanya. Apalagi dengan analisis yang tepat, prediksi Anda bisa menjadi valid pada masa mendatang, sehingga bisa mencapai keuntungan sebagaimana yang diinginkan.

Yang juga penting, sebaiknya Anda mengingat pernyataan untuk berinvestasi saat keadaan buruk, kemudian menjualnya ketika kondisi telah baik. Dengan begitu, bukan mustahil Anda bisa memperoleh keuntungan trading yang besar. Apabila Anda mampu memanfaatkan peluang, baik saham maupun forex bisa menjadi sarana untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat dari modal awal.

4. Membutuhkan Analisa Teknikal


Mengenai analisa teknikal, antara kedua instrumen yang sifatnya likuid ini, sama-sama membutuhkannya. Khususnya untuk perdagangan jangka pendek dengan orientasi keuntungan jangka pendek pula, yang berarti bukan investasi. Melalui analisa teknikal ini, Anda bisa memprediksi pergerakan harga dengan menggunakan data-data yang valid, sehingga hasil analisis nantinya bisa akurat.

5. Tujuannya untuk Perdagangan


Saham atau forex memiliki tujuan yang sama, yakni perdagangan jangka pendek. Yang mana trading memang lebih memfokuskan perhatian pada jangka pendek. Berbeda dengan investasi yang orientasinya jangka panjang.

Untuk Anda yang ingin melakukan perdagangan jangka pendek, forex cenderung lebih tepat, karena sifatnya hanya untuk trading. Sedangkan saham, memang tidak salah pula untuk trading, tetapi untuk investasi jangka panjang pun bisa.

Pemilihan instrumen apa yang paling tepat, kembali pada diri Anda sendiri. Sebab, Anda sendiri yang akan menjadi subjek dalam trading. Tentunya manakala Anda memilih yang paling tepat dengan diri sendiri, maka akan muncul rasa mencintai pekerjaan, sehingga effort yang Anda keluarkan pun akan cenderung semakin besar.

6. Faktor Risiko Terkait Harga


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baik saham maupun forex dilingkupi oleh harga yang fluktuatif, sehingga keduanya sama-sama mempunyai risiko yang besar mengenai harga. Untuk meminimalisir risiko sedemikian rupa, pelaksanaan analisa teknikal saat trading merupakan hal yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan seperti apa perubahan harga yang akan terjadi, sehingga bisa mengambil langkah yang tepat untuk menghadapi kondisi yang ada.

Perbedaan Saham Serta Forex


Selain persamaan, perbedaan antara saham dan forex merupakan hal yang juga perlu Anda pertimbangkan. Sebagai referensi untuk Anda, berikut akan diulas mengenai perbedaan dari masing-masing bentuk instrumen trading tersebut. Penjelasannya secara lengkap terdapat di bawah ini:

1. Saham Tepat Untuk Investasi


Karena harga nilai tukar mata uang pada jangka panjang relatif fluktuatif mendatar, maka forex lebih cocok untuk tujuan trading, daripada investasi. Hal ini tidak sama dengan saham yang fluktuasinya cenderung menaik. Maka dari itu, saham lebih cocok untuk investasi jangka panjang daripada forex.

2. Forex Tidak Memerlukan Analisa Fundamental


Perbedaan yang juga menonjol dari saham serta forex adalah terkait analisa fundamental. Jika analisa teknikal lebih tepat untuk jangka pendek, maka analisa fundamental tepat untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang.

Yang mana karena saham lebih pas untuk investasi daripada forex, maka analisa fundamental hanya bisa Anda temukan dalam instrumen saham. Sedangkan pada forex, tidak membutuhkan analisa fundamental.

3. Jam Perdagangan yang Berbeda


Untuk pasar saham, secara garis besar hanya beroperasi selama 8 jam dari pagi sampai sore. Lalu, perdagangan akan tutup, kemudian buka kembali pada hari esoknya. Berbeda dengan pasar forex yang beroperasi selama 24 jam sehari dengan menerapkan 3 shift. Jadi, mana yang akan Anda pilih, saham atau forex?

4. Daya Ungkit


Saham atau forex mempunya daya ungkit yang berbeda. Dalam implementasi nyata, saat Anda memilih untuk trading saham dengan modal Rp100 juta, maka Anda pun hanya bisa membeli saham sebatas modal yang Anda miliki, yakni Rp100 juta. Sebab, Anda tidak bisa membeli secara hutang. Terkecuali untuk investor tertentu yang diberikan utang oleh pihak broker atau sering disebut sebagai margin.

Hal tersebut berbeda pada forex. Ketika Anda hanya mempunyai modal sebesar Rp1 juta, Anda bisa melakukan transaksi dengan besaran Rp100 juta, karena pihak pialang akan memberikan Anda pinjaman. Manakala Anda mendapati untung, maka keuntungannya bisa berlipat-lipat. Begitu pula sebaliknya jika Anda mengalami kerugian.

Saham atau Forex? Tentukan Pilihan yang Cocok Dengan Diri Sendiri


Apakah Anda sudah mengetahui akan memilih saham atau forex? Sebaiknya, Anda memilih sesuai dengan yang paling tepat dengan diri sendiri. Pasalnya, trading psychology juga menentukan keberhasilan dalam trading. Ketika sudah mencintai apa yang Anda tekuni, maka kemungkinan besar Anda akan memberikan effort besar untuk mencapai keberhasilan. Hal tersebut juga akan memicu Anda untuk terus bersemangat, mulai dari melalui analisa sampai mengambil keputusan. Dengan demikian, sangat besar potensi keberhasilan jika Anda memilih sesuai yang paling diinginkan untuk trading.