Yuk, Cari Tahu tentang Motorik Kasar Halus Si Kecil!

Salah satu bagian dari perkembangan dari si buah hati yang perlu diamati orangtua adalah terkait gerak motorik kasar halus.
motorik kasar halus

Salah satu bagian dari perkembangan dari si buah hati yang perlu diamati orangtua adalah terkait gerak motorik kasar halus. Jangan mengabaikan tentang tahapan perkembangan yang satu ini karena Anda dapat menyadari jika terdapat kelainan pada anak Anda.

Gerak Motorik Kasar, Apa Itu?


Sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gerak motorik kasar halus. Definisi dari motorik kasar dan motorik halus tentunya memiliki perbedaan dalam pengamatan Anda sehari-hari.

Secara sederhana, gerak motorik kasar sendiri merupakan gerakan tubuh seseorang yang lebih cenderung dalam menggunakan otot-otot yang besar. Dalam kalimat lain, motorik kasar juga dapat dipahami sebagai gerakan yang melibatkan sebagian besar atau keseluruhan anggota tubuh.

Selain itu, gerakan yang dilakukan orang itu mendapat pengaruh dari kematangan orang tersebut. Dari sedikit uraian tersebut, sudahkah Anda dapat memahami apa yang disebut sebagai gerak motorik kasar?

Dikatakan bahwa perkembangan motorik kasar anak biasanya tergolong lebih baik jika dibandingkan dengan perkembangan motorik halus. Bagi Anda yang mengasuh buah hati, mungkin dapat mengamati perkembangan gerak tersebut pada usia emas anak.

Stimulus Gerak Motorik Kasar


Setelah memahami tentang definisi dari gerak motorik kasar sendiri, sudahkah Anda dapat menyebutkan contoh gerak motorik kasar? Ada banyak sekali kegiatan yang termasuk salah satu tanda bahwa gerak motorik kasar halus seorang anak sedang berkembang.

1. Berkendara Menggunakan Sepeda Beroda Tiga


Pada usia 3-5 tahun, buah hati biasanya sangat aktif dalam melakukan banyak hal, khususnya yang memancing rasa penasaran. Oleh sebab itu, tidak heran jika anak pada usia ini gemar menirukan atau mengerjakan banyak hal di banyak waktu.

Anak-anak melakukan berbagai gerakan yang mungkin berbeda setiap harinya baik saat ada orangtua atau tidak. Maka dari itu, ada baiknya Anda selalu memberikan perhatian lebih untuk si buah hati agar tidak mengerjakan hal berbahaya.

Contoh stimulus motorik kasar yang cukup kentara bagi anak adalah kemampuannya dalam mengendarai sepeda beroda tiga. Meskipun masih menggunakan roda bantuan, hal ini merupakan bagian dari perkembangan motorik kasar halus yang penting.

Mengendarai serta mengendalikan sepeda merupakan hal yang cukup rumit, apalagi bagi anak pada usia tersebut. Perlu adanya koordinasi antara gerakan tangan dan kaki pada waktu bersamaan saat anak mencoba belajar mengendarai sepeda.

2. Berdiri dan Melakukan Lompatan dengan Sebelah Kaki


Berdiri dan melompat merupakan salah satu bagian perkembangan anak pula yang juga terlihat jelas ketika terjadi. Anda dapat melihatnya secara langsung ketika sang buah hati berdiri serta melakukan lompatan hanya dengan sebelah kaki.

Hal-hal tersebut merupakan contoh stimulus gerak motorik kasar yang penting untuk diamati dalam perkembangan anak. Selain itu, biasanya anak juga dapat mengganti arah ketika berjalan tanpa terjerembab oleh kaki anak sendiri.

Hal tersebut terkait dengan berkembangnya kemampuan keseimbangan hingga perkembangan otot kaki dan punggung.

3. Menangkap Bola yang Datang Menggunakan Kedua Tangan


Anak-anak tentu gemar bermain, baik menggunakan mainan atau sekadar bermain bersama teman-teman dengan usia tak jauh berbeda. Contoh kegiatan bermain yang kerap dilakukan oleh anak-anak adalah menangkap bola yang datang ke arahnya menggunakan kedua tangan.

Kegiatan sederhana tersebut merupakan bagian dari gerak motorik kasar halus yang perlu diperhatikan oleh orangtua.

Gerak Motorik Halus, Apa Maksudnya?


Setelah membahas tentang gerak motorik kasar, tidak lengkap rasanya jika tidak dibahas pula tentang gerak motorik halus. Tentunya akan ditemukan perbedaan dalam kedua definisi dari kedua istilah yang tidak sama tersebut.

Secara garis besarnya, gerak motorik halus ini berkaitan dengan kemampuan anak Anda dalam melakukan pengamatan terhadap sesuatu. Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang mengikutsertakan anggota tubuh tertentu.

Biasanya berbagai gerakan tersebut dilakukan dengan menggerakkan otot-otot yang tergolong sebagai otot kecil. Selain itu, diperlukan pula kehadiran koordinasi secara cermat ketika melakukan gerak motorik halus.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perkembangan motorik halus mungkin tidak sebaik motorik kasar pada beberapa anak. Jika seorang anak memiliki kemampuan motorik halus yang cenderung lebih baik, kemampuan di bidang dengan konsentrasi tingginya pun baik.

Contoh hal yang terkait dengan gerak motorik halus adalah mewarnai gambar secara tepat dan tidak melebihi garis yang ada. Nah, dari uraian yang sudah dijabarkan tersebut, sudahkah Anda dapat memahami perbedaan yang ada pada keduanya?

Stimulus Gerak Motorik Halus


Terdapat banyak sekali contoh stimulus aktivitas dalam melakukan gerak motor halus yang dilakukan anak. Hal tersebut tentu tak kalah penting bagi Anda yang berusaha memperhatikan gerak motorik kasar halus dalam keseharian.

1. Beraktivitas dengan Menggunakan Sebelah Tangan


Semakin bertambah usia seorang anak, semakin berkembang pula cara yang dimilikinya dalam melakukan gerakan. Selain melakukan gerakan dengan kedua tangan, variasi lain yang dapat anak lakukan adalah dengan menggunakan sebelah tangan.

Hal ini ternyata juga merupakan bagian dari perkembangan motorik kasar halus yang dapat diamati pada si kecil. Contohnya ketika ia ingin menggeser sebuah buku dari sisi tengah ke arah lebih pinggir dari meja dengan sebelah tangan.

2. Berlatih dalam Memegang Pensil


Kemampuan buah hati Anda dalam menggenggam berbagai jenis benda juga perlu Anda nilai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah ketika ia melatih dirinya sendiri cara memegang pensil yang baik dan benar.

Perkembangan yang pesat dari motorik kasar halus dalam hal ini halus, menunjukkan anak memiliki kemampuan dalam memegang kendali jari. Ia mampu mengendalikan jarinya agar dapat melakukan aktivitas menggenggam dan lain sebagainya.

Sudahkah anak Anda yang berusia 3-5 tahun mampu untuk melakukan stimulus aktivitas gerak motorik halus ini?

3. Membuat Tumpukan dari Sejenis Balok Mainan


Menumpuk barang juga merupakan gerakan yang patut Anda amati sebagai berkembangnya gerak motorik halus anak. Motorik kasar halus semuanya harus diamati selama Anda mencatat perkembangan buah hati Anda dengan teliti.

Jika anak memiliki semacam mainan yang berbentuk kotak atau yang menyerupainya, biasanya anak akan gemar menyusunnya. Semakin lama susunan mainan yang ia buat tersebut akan semakin tinggi bahkan hingga melebihi enam tingkat.

Kegiatan yang satu ini tentu menunjukkan bahwa terjadi perkembangan koordinasi mata dan tangan yang baik. Hal ini tentunya menjadi penanda bahwa motorik halus anak sedang mengalami perkembangan yang tampak.

Anda sebagai orangtua atau pengasuh tentu tidak boleh merasa tidak peduli terkait hal ini. Selalu dampingi buah hati Anda dalam setiap tumbuh dan kembangnya agar Anda dapat lebih dekat dengannya. 

Demikian adalah beberapa hal yang mungkin menarik bagi Anda terkait dengan motorik kasar halus dalam perkembangan anak.