Pentingnya Donasi Banjir Bandang NTT untuk Memaksimalkan Bantuan

Sejak bencana terjadi di NTT, banyak pihak mulai membantu dengan memberikan donasi banjir bandang NTT. Pada Minggu (04/04) lalu, pada pukul 01.00 WIT
Donasi Banjir Bandang NTT

Sejak bencana terjadi di NTT, banyak pihak mulai membantu dengan memberikan donasi banjir bandang NTT.

Pada Minggu (04/04) lalu, pada pukul 01.00 WITA, Nusa Tenggara Timur dilanda bencana banjir dan longsor. Dalam insiden ini beberapa daerah di NTT seperti Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sumba Timur dan Kota Kupang ikut terdampak.

Tidak hanya itu, banjir bandang dan longsor juga terjadi di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Malaka NTT. Bencana ini turut menelan banyak korban dan kerugian materil.

Jumlah Korban Banjir Bandang NTT


Bencana yang terjadi di NTT telah menelan sebanyak 181 korban jiwa, 250 korban luka-luka dan 48 orang hilang. Jumlah korban ini dihitung per Minggu (18/04). Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari beberapa kabupaten/kota di NTT yang terdampak banjir.

Lebih rincinya, di wilayah Kabupaten Flores Timur terdapat 72 korban meninggal, 2 orang hilang dan 76 korban luka-luka. Dan di kabupaten alor terdapat 28 korban meninggal, 13 orang hilang dan 25 korban luka-luka. Kemudian di Kabupaten Kupang, terdapat 12 korban meninggal, 3 orang hilang dan 26 korban luka-luka.

Untuk Kabupaten Lembata, terdapat 46 korban meninggal, 22 orang hilang dan 53 korban luka-luka. Di Kabupaten Sabu Raijua tercatat ada 3 korban meninggal dan 7 orang hilang. Lalu di Kabupaten Ende dan Rote Ndao terdapat 1 orang meninggal. dan di ibukota provinsi NTT, Kupang, tercatat ada 6 korban meninggal, 1 orang hilang dan 8 korban luka-luka.

Sedangkan untuk korban pengungsi, berdasarkan informasi terbaru pada hari Minggu (18/04), kini sudah berjumlah 49.512 jiwa. Kini para korban mengungsi di beberapa titik pengungsian yang telah disediakan di masing-masing wilayah. Namun tidak sedikit dari para korban yang memilih untuk kembali ke rumah maupun rumah-rumah keluarga.

Para korban yang rumahnya mengalami kerusakan ringan memilih untuk kembali ke rumah untuk memperbaiki dan membersihkan rumah mereka. Saat ini para korban sangat membutuhkan uluran tangan dari para saudara-saudari di wilayah lainnya melalui donasi banjir bndang NTT. Biaya dari donasi banjir bndang NTT yang diberikan nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari para korban.

Kerugian Akibat Banjir di NTT


Tidak hanya menelan korban jiwa, bencana yang terjadi di NTT juga turut mengakibatkan kerugian materil yang tidak sedikit. Menurut informasi terbaru pada Minggu (18/04), saat ini terdapat 17.124 rumah warga rusak berat dan 13.652 yang rusak sedang. Dan terdapat 35.733 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

Jumlah kerusakan ini belum termasuk dengan bangunan-bangunan sekolah dan bangunan lainnya yang belum dihitung. Infomasi ini disampaikan langsung oleh Josef Nae Soi selaku Wakil Gubernur NTT dalam konferensi pers pada Rabu (14/04).

Akibat kerusakan yang disebabkan oleh banjir bandang dan longsor ini, banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal. Untuk itu bantuan berupa donasi banjir bandang NTT sangat diperlukan saat ini untuk membantu kehidupan para korban.

Titik Pengungsian Banjir NTT


Terdapat 18 titik pengungsian untuk menampung para korban banjir bandang dan longsor di NTT. Bangunan posyandu dan puskesmas yang ada turut dimanfaatkan sebagai tempat pengungsian bagi para korban. Letak 18 titik pengungsian ini tersebar di 6 wilayah Kabupaten/Kota.

Satu-satunya posko pengungsian utama di Provinsi NTT berada di Kantor BPBD NTT, lalu wilayah lainnya terbagi menjadi beberapa titik. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati pada Rabu (07/04) lalu.

Seluruh titik pengungsian bagi para korban terdampak banjir tidak berada di tenda-tenda, melainkan di dalam bangunan atau fasilitas umum. Hal ini dilakukan sebagai upaya perlindungan para korban dari cuaca ekstrim yang terjadi akibat siklon tropis seroja yang masih terjadi.

Wilayah yang menjadi tempat persebaran 18 titik pengungsian terdiri dari Provinsi NTT, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Sumba Barat. Terdapat juga titik pengungsian di Kabupaten Malaka, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Lembata.

Titik-titik pengungsian yang ada memanfaatkan bangunan kantor BPBD, balai desa, puskesmas, posyandu, sekolah, mess guru dan kapela. tidak hanya itu, di beberapa wilayah, para korban mengungsi di rumah kepala desa dan aula kantor bupati.

Penyaluran Bantuan Masih Terhalang Transportasi


Sudah terdapat banyak saudara-saudari yang mau mengulurkan tangan membantu para korban dengan memberikan donasi banjir bandang NTT. Namun, bantuan yang disalurkan ini masih terhalang oleh sulitnya transportasi.

Jarang dan sulitnya transportasi di NTT saat ini membuat proses distribusi bantuan cukup terhambat. Bantuan juga masih terdampak dengan belum adanya jumlah terpilah dari jumlah keseluruhan para korban banjir.

Saat ini belum tersedia data pemetaan kebutuhan spesifik sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Hal tersebut cukup menyulitkan para donatur untuk mengetahui kebutuhan spesifik dari para korban.

Hingga Sabtu (10/04) lalu, pihak Plan Indonesia telah memberi bantuan cepat berupa 370 paket hunian darurat berupa selimut dan tikar. Tidak hanya itu, bantuan sebanyak 370 paket manajemen kebersihan menstruasi juga diberikan pada para korban yang berada di puskesmas dan RSUD.

Kitabisa dan Benihbaik juga telah menggalang donasi banjir bandang NTT sekitar 27 juta dari target 50 juta hingga Sabtu (10/04). Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para korban, khususnya korban anak-anak dan keluarganya.

Bantuan Kesehatan untuk Para Korban Banjir


Tidak hanya bantuan berupa sembako, uang dan bantuan lainnya, kini para korban juga telah dibantu dengan adanya bantuan kesehatan. Bantuan kesehatan ini datang dari Siloam Hospital dalam bentuk layanan kesehatan berupa obat-obatan, vitamin dan tim medis.

Pengobatan gratis dilakukan bagi para warga yang mulai menderita sakit seperti gatal-gatal, serta masalah saluran pernapasan dan pencernaan. Sebagian dari mereka membutuhkan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh mereka.

Kini terdapat 532 warga dari 3 wilayah di kabupaten Malaka NTT yang telah ditangani tim medis dari Siloam Hospital. donasi banjir bandang NTT yang diberikan sangat membantu para korban bencana untuk kembali mendapatkan hidup yang layak usai bencana.

Bersama Bantu Para Koban Terdampak Banjir NTT


Tidak menutup kemungkinan bagi Anda yang ingin membantu para korban bencana yang terjadi di NTT. Anda bisa memberikan Donasi Banjir Bandang NTT untuk meringankan penderitaan dari para saudara yang berada di NTT.

Bantuan donasi banjir bandang NTT bisa diberikan melalui Wahana Visi Indonesia. WVI merupakan organisasi kemanusiaan Kristen yang telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu para korban bencana, khususnya anak-anak. Melalui yayasan ini, Anda bisa membantu para korban yang terdampak bencana di NTT. Mari kita bersama membantu para korban terdampak banjir NTT khususnya anak-anak, dengan berdonasi mulai dari sekarang. Uluran tangan Anda sangat dibutuhkan oleh saudara-saudari kita di NTT.