Bisnis Anak Muda Bisa Sukses Dengan Customer Feedback Strategy

Bisnis anak muda identik dengan kepuasan pelanggan yang tinggi, strategi marketing berwujud konten, dan tak ketinggalan juga identik dengan barang-bar
Bisnis Anak Muda

Bisnis anak muda
identik dengan kepuasan pelanggan yang tinggi, strategi marketing berwujud konten, dan tak ketinggalan juga identik dengan barang-barang atau jasa yang sama-sama dibutuhkan oleh anak muda. Anak muda yang mau berbisnis memang sudah oke, apalagi jika memiliki sifat visioner, dinamis, dan open-minded, akan semakin besar probabilitas bisnisnya untuk terus maju.

Salah satu strategi marketing yang biasa dilakukan sekaligus dinilai paling efektif untuk bisnis anak muda adalah customer feedback. Semua feedback atau masukan dari pelanggan yang bisa semakin membangun bisnis yang ada.

Tak akan sulit bagi bisnis anak muda untuk berkembang jika mau mendengarkan masukkan dari pelanggan. Pelanggan yang bisa berikan feedback ini bisa siapa saja. Kebanyakkan memang akan sesama anak muda yang memberikan, namun orang yang lebih tua pun bisa memberikannya.

Karena customer feedback telah mutlak menjadi strategi yang bisa menghantarkan bisnis anak muda pada kesuksesan, bahasan inilah yang akan menjadi fokus kali ini. Bisa Anda pelajari apa saja di dalamnya sehingga bisa segera menerapkannya.

Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Customer Feedback?


Masukan untuk bisnis jangan hanya berasal dari intern saja. Anda dan teman Anda bisa saja saling bertukar pikiran untuk bisa didapatkan ide yang terbaik demi keberlangsungan bisnis. Masukan internal memang pentingnya, namun bukan agaknya lagi bahwa masukan eksternal dari pelanggan langsung juga sama pentingnya.

Masukan yang mereka berikan disebut sebagai feedback dan percayalah kejujuran atau keakuratan masukannya lebih tinggi daripada masukan sari internal. Secara jujur mereka akan katakan apa yang kurang dari produk yang ditawarkan atau dari pelayanan yang diberikan. Sangat sedikit diantara mereka yang akan berikan masukan secara subjektif, apa manfaatnya bagi mereka?

Terlebih mereka yang mau berikan feedback pasti punya harapan untuk terus gunakan produk yang ditawarkan. Karenanya, mereka menginkan versi terbaik dari produk yang ditawarkan ini. Mudah dipahami bukan? Kesimpulannya adalah bahwasannya feedback yang diberikan pelanggan bisa diandalkan keakuratannya sehingga sangat bisa untuk membangun suatu bisnis.

Strategi Terbaik Dalam Mengumpulkan Customer Feedback


Customer feedback sendiri memang merupakan strategi, namun di dalam strategi ini masih ada strategi-strategi lagi yang sifatnya lebih spesifik. Tidak perlu dilakukan semua, memilih salah satu atau beberapa diantaranya yang paling relate untuk dicoba dan sesuai dengan bisnis yang dijalankan pun bisa tetap berikan jalan menuju sukses bagi bisnis anak muda.

Berikut adalah strategi-strategi spesifik dalam mendapatkan customer feedback.

1. Menyediakan Kotak Komentar


Jika saat ini bisnis yang Anda jalankan sudah punya website bisnis dan sudah dibagikan link nya, maka salah satu cara menerapkan customer feedback adalah dengan menyediakan kotak komentar. Tidak sulit untuk mengedit atau membuat pengaturan tersedianya kotak komentar.

Mudah dilakukannya, tidak butuh banyak usaha, juga besar kemungkinannya pelanggan memberikan feedback ini.

2. Mengetahui Melalui Media Sosial


Sangat besar kemungkinannya bisnis anak muda punya media sosial, bahkan rasanya tidak mungkin ada bisnis yang dijalankan anak muda tapi tidak punya media sosial.

Dengan beragam fitur di media sosial, Anda bisa mengamati dan mendapatkan feedback dari para pelanggan. Salah satunya adalah dengan menyimak komentar setiap postingan. Bagaimana reaksi mereka?

3. Melakukan Analisis Aktivitas On Site


Melalui pengaturan website yang canggih atau bantuan dari suatu jasa, Anda bisa mengetahui bagaimana aktivitas pelanggan sekaligus diketahui apa yang dibutuhkan bisnis Anda.

Misalnya saja di website telah diberikan aneka konten edukatif, dengan strategi ini Anda bisa tahu apakah pelanggan Anda benar-benar sedang mencari info di sana atau hanya cek-cek saja. Durasi mereka berada di sana bisa menentukan apakah konten yang disajikan menarik atau tidak. Logis bukan? Secara tidak langsung hal ini merupakan feedback dari pelanggan.

4. Survei Pengguna


Pastinya tidak sulit bagi anak muda untuk menciptakan kolom survei yang bisa membuat pengguna internet mengisinya dengab mudah. Pengguna internet harus tidak memberikan effort supaya bisa terkumpul hasil survei atau feedback yang lebih banyak. Bukannya pesimis, kita semua sebagai pebisnis harus realistis bahwa pengguna internet mencari apa yang mereka butuhkan secara online karena mereka tidak punya banyak waktu.

Menaruh lembar atau kolom survei di spot website saja akan kurang. Apakah mereka mau sengaja mencari survei ini berada dan mengisinya secara cuma-cuma? Sangat kecil kemungkinannya. Oleh karena itu, jika Anda lebih memilih cara mengumpulkan survei, maka lakukan lah denggan memberikan survei ini di tempat yang mudah.

Langsung menampilkannya di halaman utama akan membuat pelanggan mengisinya dengan mudah. Malahan, mau tidak mau mereka harus mengisinya supaya bisa lanjut ke halaman berikutnya dan bisa temukan apa yang dicari.

5. Mengirim Email Berisi Form


Terakhir adalah cara yang butuh effort lebih banyak, baik untuk pebisnis maupun pembeli. Adapun caranya adalah untuk mengirimkan email directly pada mereka dan memberikan form. Form yang dimaksud adalah form online yang bisa langsung diisi dan langsung dikirimkan, bisa dikatakan lebih mirip survei, hanya saja pengalaman yang didapat pelanggan akan lebih memuaskan karena mereka mendapatkan email yang ditujukan langsung pada mereka.

Anda memang bisa-bisa saja langsung kirim dalam bentuk broadcast, usahanya akan lebih ringan. Namun Anda tetap akan mendesain form yang akan diisi pelanggan nantinya.

Bisnis Anak Muda yang Punya Harapan


Baik itu bisnis anak muda, bisnis para pensiunan, bisnis ibu rumah tangga, atau bisnisnya siapa saja, semuanya memiliki harapan. Tentu juga bagi sebuah bisnis yang dijalankan oleh anak muda.

Siapa saja anak muda yang jalankan bisnis, berapapun usianya, apapun latar belakangnya, dan apapun pendidikan terakhirnya, jika mau ‘melek’ pasti ada harapan bisa sukses dengan cara berbisnis. Mau mengamati sekitar sehingga tahu apa yang dibutuhkan masyarakat, mau menganalisis kualitas produk yang ditawarkan, mau melakukan survei supaya bisa ciptakan harga jual yang paling oke untuk pelanggan.

Sebagai pebisnis, maukah Anda melakukan ini semua? Harus mau tentunya. Bisnis yang Anda jalankan di usia yang masih belia ini punya potensi untuk bisa jadi besar seperti bisnis yang dijalankan oleh pebisnis yang lebih tua.

Bahkan, di sini Anda punya nilai lebih yaitu punya semangat tinggi dalam berbisnis dan fokus untuk melakukannya belum terpecah-pecah. Tidak seperti pebisnis yang lebih tua, yang harus fokus juga pada kehidupan rumah tangga atau pekerjaan utama.

Dibandingkan mereka, pastinya Anda lebih mampu untuk menjalankan strategi customer feedback. Anda punya waktu, punya relasi anak muda yang lebih banyak, juga punya wawasan teknologi informasi yang lebih banyak. 

Bisnis anak muda yang Anda jalankan ini jangan sampai mati di tengah jalan atau stagnan karena kurang strategi. Sebab kini Anda sudah tahu strategi apa yang paling efektif dan apa saja yang bisa dilakukan untuk merealisasikan strategi ini.