Apakah Perbedaan B2B dan B2C? Ini Ulasan Lengkapnya

Tahukah Anda mengenai perbedaan B2B dan B2C? Sekilas mungkin terlihat sama, tetapi sebetulnya apabila dilihat secara rinci, kedua jenis strategi .....
Perbedaan B2B dan B2C

Tahukah Anda mengenai perbedaan B2B dan B2C? Sekilas mungkin terlihat sama, tetapi sebetulnya apabila dilihat secara rinci, kedua jenis strategi bisnis tersebut berbeda. Bagi Anda yang sedang menekuni dunia bisnis, barangkali sudah sangat akrab dengan dua istilah ini. Namun, sebaiknya Anda mengetahui secara mendalam. 

Yang boleh jadi sangat sering didengar adalah istilah bisnis online serta offline. Pada dasarnya, keduanya sama-sama metode untuk berbisnis. Yang membedakan, bisnis online dilakukan secara virtual, sedangkan bisnis offline dilakukan secara langsung di lapangan. 

Melihat pengertian yang demikian, memang tampak apabila bisnis online lebih praktis untuk dijalankan. Lalu, apa sebenarnya perbedaan B2B dan B2C yang juga berkaitan dengan bisnis online serta offline sebagaimana yang telah disebutkan? 

Fokus Utama Dalam Bisnis 


Pada sebuah bisnis yang didirikan hakikatnya mempunyai fokus utama yang sama. Apakah itu? Benar, mengenai target pasar dalam produk. Memang benar apabila bisnis tidak hanya berurusan terkait aktivitas promosi saja, tetapi untuk apa produk diperdagangkan jika tidak ada konsumennya? 

Pasti konsumen atau pasar merupakan aspek yang sangat krusial dalam sebuah bisnis. Meskipun produk yang Anda jual sangat bagus, jika tidak ada pembelinya, maka cenderung sulit untuk bertahan dalam jangka waktu yang lama. Hal yang demikian ini juga dapat menyebabkan sebuah bisnis sangat susah untuk dikembangkan. 

Pasalnya, tanpa pembeli, maka tidak ada pemasukan dalam usaha. Dengan kata lain, tidak ada keuntungan yang diperoleh. Untuk mengembalikan modal saja sangat sulit apabila tidak ada pembeli yang datang. Apalagi untuk mencapai keuntungan. Maka dari itu, ketika mendirikan sebuah bisnis baru, Anda tidak boleh mengabaikan komponen ini. 

Dalam melakukan transaksi untuk memperluas pasar guna mengembangkan bisnis, Anda bisa menggunakan dua metode, yaitu B2B atau B2C. Sebagaimana yang menjadi tujuan bisnis, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, kemudian berasal dari hal tersebut, akan diperoleh laba usaha. 

Yang menjadi pertanyaan, apakah Anda sudah mengetahui perbedaan B2B dan B2C? Apabila belum, mari simak sampai akhir penjelasan selanjutnya. Sebab, akan sangat membantu perkembangan bisnis Anda. 

Perbedaan B2B dan B2C Dari Pengertiannya 


Berangkat dari pengertiannya, Anda bisa memahami betul mengenai perbedaan B2B dan B2C. B2B merupakan kepanjangan dari Business to Business. Dari kepanjangannya ini, Anda pasti sudah bisa membayangkan apabila bisnis milik Anda akan bekerjasama dengan bisnis orang lain. 

Artinya, Anda akan menjadi supplier mereka. Jadi, pengertian dari B2B itu sendiri adalah transaksi bisnis yang bisa dilakukan secara online maupun offline, dengan sasaran atau target pasarnya berupa bisnis lain. hubungan yang terjalin yakni antara entitas bisnis satu dengan yang lainnya. 

Sebagai contoh, X merupakan bisnis tas grosir yang memiliki ciri khas. Kemudian, Y tertarik untuk menjadi menjadikan X sebagai supplier. Dalam hal ini, berarti X melakukan transaksi yang konsumennya juga merupakan entitas bisnis. Kelebihannya, produk X yang merupakan stok untuk penjual Y bisa laku dalam jumlah yang banyak, sehingga total keuntungan pun bisa meningkat. 

Sedangkan B2C adalah kepanjangan dari Business to Customer. Bisnis yang demikian ini, barangkali sudah sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penjual atau pelaku bisnis akan memasarkannya kepada konsumen, lalu si konsumen tersebut akan menggunakannya sendiri, bukan untuk keperluan bisnisnya. 

Sama halnya dengan B2B, B2C juga dapat dilakukan secara online maupun offline dalam pemasarannya. Asalkan bisa menjangkau pasar yang luas, kenapa tidak? Yang terpenting, sebagai pelaku usaha, sudah menjadi kewajiban Anda untuk menampilkan informasi produk yang sebenar-benarnya. 

Mengapa demikian? Sebab, ada konsumen yang harus dilindungi terhadap keaslian informasi. Hal ini menjadi sangat penting, terutama untuk business yang dijalankan secara online. 

Jadi, dari pengertian yang telah dijelaskan, Anda bisa menarik kesimpulan terkait perbedaan B2B dan B2C. Manakah yang akan Anda pilih? Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, sehingga Anda sebaiknya memaksimalkan kelebihan yang melingkupi dan meminimalisir kekurangannya. Dengan begitu, usaha Anda bisa berkembang secara maksimal. 

Apa yang Membedakan Perusahaan B2B dan B2C? 


Setelah mengetahui pengertiannya, perlu juga mengenai perbedaan B2B dan B2C dari segi perusahaan. Apa yang membedakan keduanya? 

Kembali perlu ditegaskan, jika target pasar utama dari B2B adalah entitas bisnis lainnya, sedangkan B2C yakni konsumen pengguna pada umumnya. Karena itu, sebagai supplier kegiatan yang menjadi pokok dalam B2B tidak lain yaitu industri. Artinya, memproduksi produk. 

Biasanya, B2B memproduksi secara massal dengan harga yang cukup terjangkau. Sebab, produk tersebut nantinya akan dijual kembali oleh kliennya. Meskipun harganya bersahabat, pelaku bisnis di dalamnya pasti telah mempertimbangkan secara matang mengenai margin keuntungan yang akan diperoleh. Akan tetapi, bukan berarti B2B hanya mengedepankan kuantitas tanpa memperhatikan kualitas. 

Supaya bisa tetap dipercaya oleh kliennya, tentunya B2B juga akan meluncurkan produk-produk dengan kualitas terbaik. Memang tidak semua, tetapi alangkah baiknya untuk menjadi businessman yang amanah dan jujur terhadap produk yang dipasarkan. 

Apabila perusahaan B2B lebih cenderung mengarah ke industri, tidak sama dengan perusahaan B2C. Yang mana karena target utamanya adalah customer pengguna produk, maka mereka biasanya lebih menggencarkan dalam promosi untuk menggaet konsumen seluas-luasnya. 

Dengan adanya berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, dan lainnya, dapat mendukung sekali untuk perkembangan bisnis B2C. Pemasaran menjadi lebih bisa diefektifkan. Terlebih, pemasaran secara online tidak memerlukan biaya tinggi. Asalkan ada kreatifitas, bukan tidak mungkin calon pelanggan potensial akan tertarik terhadap apa yang Anda tawarkan. 

Persamaan B2B dan B2C Dalam Pendekatan Dasarnya 


Pada bagian sebelumnya, telah diuraikan mengenai perbedaan B2B dan B2C. Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, pada umumnya, kedua jenis transaksi bisnis ini memiliki kesamaan. Apa yang menjadi persamaan keduanya? Yaitu dalam pendekatan dasarnya. 

Yang mana tidak lain pendekatan yang dilakukan oleh kedua jenis bisnis ini, yaitu bermula dari pembuatan target pasar, penciptaan konten yang kreatif, penyebaran informasi melalui berbagai media, kemudian disertai dengan proses monitoring. Pada dasarnya, keduanya sama-sama harus memunculkan gebrakan besar dalam masa awal promosi. 

B2B lebih menekankan pada kualitas produk dan kepercayaan klien. Begitupun dengan B2C. Supaya para konsumen tetap mempercayakan produk kepada mereka, tentunya kualitas tidak akan diabaikan di setiap produk keluarannya. Akan tetapi, umumnya B2c lebih menitikberatkan pada konsep yang berkelanjutan. 

Tentukan B2B atau B2C yang Akan Menjadi Pedoman Bisnis Anda 


Sebelum merintis sebuah bisnis, alangkah baiknya untuk menentukan transaksi semacam apa yang akan Anda pilih. Apakah itu B2B atau B2C. Di muka pun telah dijelaskan mengenai perbedaan B2B dan B2C. Melalui perencanaan yang matang, target dalam bisnis menjadi bisa dicapai dengan lebih. 

Karenanya, akan sangat mendukung bisnis yang Anda tekuni untuk terus perkembang ke sisi yang positif. Terlebih, customer pun akan terus percaya terhadap produk yang Anda tawarkan. Dengan catatan, tidak boleh ada pemalsuan informasi produk yang bersangkutan.