Apakah Anda Ingin Investasi Properti? Simak Apa Saja yang Harus Diketahui

Investasi properti adalah investasi yang membutuhkan modal besar dan memang kurang bisa dijalankan oleh semua orang. Tidak bisanya dijalankan oleh sem
Investasi Properti

Investasi properti adalah investasi yang membutuhkan modal besar dan memang kurang bisa dijalankan oleh semua orang. Tidak bisanya dijalankan oleh semua orang karena biasanya terkendala oleh modal yang dimiliki. Bisa berinvestasi dalam bentuk properti modal yang dibutuhkan mencapai ratusan juta rupiah. 

Sangat jarang di zaman sekarang ini ada properti yang bisa dimiliki dengan modal puluhan juta rupiah saja. 
 Apakah benar investasi yang ingin Anda jalankan adalah investasi properti? Lebih baik simak segala hal tentang investasi berwujud properti berikut.
 

Investasi Properti, Apa Saja Jenisnya?


Investasi properti memang terdengar mengesankan dan ingin dijalankan oleh siapa saja. Bagaimana tidak, dengan menjalankan investasi ini maka investor memiliki aset yang wujudnya jelas, yaitu berbentuk rumah, villa, apartemen, atau jenis properti yang lainnya. 

Memiliki aset berupa properti bisa digunakan oleh orang yang memilikinya dan jika berkelanjutan bisa digunakan sebagai investasi. 

Aset berupa rumah dijadikan investasi untuk disewakan atau dijual kembali beberapa tahun kedepan, properti berupa villa bisa disewakan, properti berupa apartemen dan kos-kosan juga bisa disewakan. 

Juga ada investasi properti berwujud ruko yang bisa memberikan keuntungan tiap bulan atau tiap tahun. 

Masing-masing tetap memiliki wujud asli dan hanya bisa didapatkan dengan biaya atau modal yang tinggi. 

Tidak masalah bagi mereka yang memang memiliki modal banyak, karena keuntungan yang didapat dari investasi properti pun juga tidak sedikit. 

Keuntungan yang didapat mulai dari ratusan ribu sampai ratusan juta rupiah. Juga tidak menutup kemungkinan keuntungan yang didapat bisa mencapai miliaran. 

Karenanya bagi beberapa orang investasi yang berwujud properti lebih disukai. Sangat berbeda dengan jenis investasi lain, yang mungkin hanya memberikan keuntungan puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah saja. 

Meskipun keuntungannya besar, durasi yang dibutuhkan pun juga tidak singkat. Contoh sederhananya adalah investasi yang berwujud kos-kosan, harus menunggu satu atau beberapa bulan ke depan hingga mendapatkan keuntungan. Itupun kalau kos-kosan yang dijadikan investasi di sewa oleh orang. 

Sama halnya dengan rumah atau apartemen yang disewakan. Rumah bisa disewakan dan memberikan keuntungan bagi investornya tiap tahun. 

Untuk skala apartemen, keuntungan yang bisa didapatkan bisa dalam satu bulan saja, karena memang apartemen biasa disewakan secara bulanan. 

Meskipun resikonya adalah tidak ada yang tertarik untuk menyewa, namun tetap saja setiap orang membutuhkan hunian atau tempat tinggal. Sudah pasti investasi yang berwujud properti akan menguntungkan, meskipun tidaklah cepat keuntungan tersebut bisa didapatkan. 

Apakah ada resiko lain? Resiko lain yang mungkin dihadapi adalah bencana alam, seperti banjir, tsunami, gempa, dan sebagainya yang bisa saja merusak properti. Jika resiko ini datang maka investor harus menyiapkan dana untuk memperbaiki atau merenovasi. 

Analisis Prospek Investasi Properti


Memang benar adanya jika Anda memilih investasi dalam wujud properti, akan ada jenis properti yang harus dipilih. Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk rumah, ruko, villa, apartemen, atau kos-kosan. 

Sebenarnya tidak cukup bebas seorang investor bisa memilih salah satu jenisnya, karena masing-masing membutuhkan modal yang berbeda pula. Supaya Anda memahami properti apa yang sebaiknya dimiliki dan diinvestasikan, simak isi tabel berikut.

Analisis Prospek Investasi Properti

Kesimpulan


Berdasarkan tabel yang telah disajikan di atas, pasti akan lebih mudah bagi Anda untuk membuat pertimbangan dalam investasi properti. 

Sesuai dengan modal yang Anda miliki saat ini, Anda sudah bisa memilih Properti apa yang harus diinvestasikan. 

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan hal lain-lain seperti ukuran, prospek, target pasar, dan lain sebagainya yang ada di tabel di atas.