Mengasah Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini

Mengasah kecerdasan spiritual anak sejak dini sangatlah penting, hal tersebut diharapkan para orang tua agar anak dapat mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif.

Hidup era digital seperti saat ini, mungkin menjadi tantangan bagi orang tua untuk bisa mendidik anak dengan maksimal. Karena jika perhatian kita sebagai orang tua lengah sedikit aja, akan bisa merubah karakter seorang anak. Mendidik anak usia dini sangat penting dilakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Orang tua bisa dikatakan sukses mengasah kecerdasan spiritual anak jika dapat membuat tumbuh kembang ditandai dengan kemampuan anak dalam bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kecerdasan spritual terdiri dari dua kata yaitu “kecerdasan” dan “spiritual”. Pengertian Kecerdasan Spiritual dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk menghadapi dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan nilai, batin, dan kejiwaan.

Kecerdasan Spiritual Menurut Para Ahli

Definisi kecerdasan spiritual menurut para ahli Stephen R. Covey dan Tony Buzan.

Penjelasan Kecerdasan spiritual versi Stephen R. Covey 

Pusat paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, karena dia menjadi sumber bimbingan buat kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan akan makna serta hubungan dengan yang tidak terbatas. 

Penjelasan Kecerdasan spiritual versi Tony Buzan 

Yang berkaitan dengan menjadi bagian dari rancangan segala sesuatu yang lebih besar, meliputi “melihat suatu gambaran secara menyeluruh”.

Meningkat Kecerdasan Spritual Anak 

Berikut ini kami berikan beberapa daftar, cara yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan kecerdasan spritual pada anak usia dini, antara lain adalah:

• Belajar agama: Hal utama yang perlu orang tua ajarkan pada anak usia dini adalah mengajarkan agama dan taat kepada agama. Hal ini menjadi tolak ukur yang cukup penting. Agama akan mengajarkan anak agar dapat berbuat kebaikan bahkan kepada sesama. Mengajarkan untuk saling membantu, tidak mencuri, dan lainnya. Jika hal ini diterapkan dalam kegiatan yang ada di masyarakat maka tentunya anda akan dianggap sebagai anak baik di mata masyarakat lainnya.

• Mengajarkan arti peduli: Peduli serta memberikan kasih sayang dan memperhatikan lingkungan yang ada di sekitarnya. Memberikan kasih sayang kepada orang lain adalah kepedulian terhadap sesama.

• Mengajarkan gotong royong: Bekerja sama dengan lainnya, hal ini menjadi salah satu aspek penting untuk bisa hidup berkelompok. Anda bisa mencoba untuk memberikan kepercayaan kepada orang lainnya jika semua hasil pekerjaannya akan sama baiknya dengan yang anda lakukan. 

• Berpikir inovatif: Merenung, luangkan waktu sejenak untuk berpikir mengenai hal-hal yang sebelumnya sudah anda lakukan. Selain itu, cobalah untuk merenungkan apa yang akan harus dilakukan kedepannya.

• Jauhkan sifat negatif: Ajarkan anak dari sifat yang positif, ajarkan anak untuk menjauhi sifat sombong, perasaan sombong, dengki, dan iri merupakan hal yang harus anda ajarkan pada anak untuk dijauhi.

Ciri-Ciri Kecerdasan Spritual 

Terdapat beberapa kriteria yang digunakan untuk mengukur kecerdasan spritual yang ada di setiap individu, antara lain adalah:

• Kesadaran diri sendiri.
• Spontanitas, termotivasi secara internal.
• Melihat kehidupan pada visi serta berdasar pada nilai-nilai yang mendasar.
• Holistik, yaitu melihat sistem serta universalitas.
• Kasih sayang.
• Menghargai terhadap keragaman.
• Mandiri serta teguh melawan mayoritas.
• Mempertanyakan hal secara mendasar.
• Menata kembali di dalam gambaran besar.
• Teguh dalam menjalani kesulitan. 

Demikian penjelasan cara mengasah kecerdasan spiritual anak usia dini. Tentu saja yang diharapkan untuk setiap orang tua pada anak ingin memiliki hal tersebut.  Karena kecerdasan spiritual ini merupakan dasar dari kecerdasan lainnya bahkan menjadi landasan untuk mengembangkannya. Semoga informasi diatas dapat membantu Anda untuk mendidik anak usia dini.