Hipertrikosis: Kenali Faktor yang Membuat Sekujur Tubuh Ditumbuhi Bulu Lebat

Kenali Faktor yang Membuat Sekujur Tubuh Ditumbuhi Bulu Lebat
Hipertrikosis

Salah satu bagian tubuh yang bisa jadi anugerah dan musibah adalah rambut. Rambut ini bukan hanya ada di kepala, namun juga semua rambut di seluruh tubuh. Rambut halus yang menutupi tubuh disebut vellus yang berasal dari kata Latin untuk bulu. Rambut yang bentuknya panjang, kasar, berpigmen, dan lebih besar diameternya disebut rambut terminal. Rambut jenis ini ditemukan di alis, bulu mata, kulit kepala, dagu, di bawah lengan, dan di area k3maluan.

Ada kalanya rambut tersebut tumbuh sesuai keinginan, tapi bisa jadi pertumbuhannya tidak sesuai keinginan. Ketika rambut tumbuh berbeda dengan yang dimau, apakah itu sebuah kewajaran atau ada yang ingin ia katakan?

Warisan Genetik


Salah satu yang menjadi penentu jumlah rambut dalam tubuh adalah etnisitas seseorang. Ketika seorang wanita mengalami pertumbuhan rambut tebal dan gelap seperti pria, coba tanyakan pada diri sendiri, apakah nenek atau pendahulunya mengalami hal yang sama?

Semaju apapun teknologi, genetika adalah hal yang sulit untuk direkayasa. Studi menunjukkan bahwa kelompok etnis tertentu cenderung memiliki pertumbuhan rambut yang lebat. Beberapa diantaranya adalah Wanita Mediterania dan Timur Tengah.

Profesor kedokteran di University of Colorado Medical Center, Margaret E. Wierman, MD, mengatakan bahwa tiap etnis memiliki jumlah rambut terminal berbeda. Orang Asia memiliki rambut terminal paling sedikit sedangkan Timur Tengah adalah yang paling lebat. Eropa, Amerika, dan sekitarnya berada di tengah-tengah.

Masalah Autoimun


Ketika rambut tubuh berbeda dengan orang lain namun mirip dengan sanak family, kemungkinan besar itu adalah penyebab genetika yang wajar. Namun, apabila tiba-tiba seseorang kehilangan sebagian rambut (alopecia areata) atau semua rambut di kepala (alopecia totalis), bahkan termasuk alis (universalis alopecia), bisa jadi ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang mengaktifkan folikel rambut. Hal ini jarang terjadi, namun apabila berada dalam kondisi ini, pengobatan yang bisa diambil adalah steroid sistemik. Obat ini dapat membuat rambut tumbuh kembali walaupun tidak bertahan lama.

Hormon Tidak Seimbang


Selain karena masalah autoimun, peningkatan dan pengurangan yang mendadak pada jumlah rambut, terutama pada wanita, bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon pria. Perlu diketahui bahwa hormon pria hadir secara alami di tubuh laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang berbeda.

Salah satu penyebab rambut berlebih pada wanita adalah peningkatan testoteron. Rambut biasanya tumbuh di atas pusar dan di dada bagian atas. Sedangkan untuk penurunan kadar rambut bisa diakibatkan kadar estrogen yang menurun selama menopause. Banyak wanita yang merasakan rambut di kepala menipis sementara rambut wajah menjadi kasar, bahkan tumbuh rambut di dagu. Ini adalah hal yang mungkin mengerikan bagi wanita, tapi itu adalah hal wajar.

Sindrom Ovarium Polikistik


Apabila pertumbuhan rambut yang tidak wajar diiringi menstruasi yang tidak teratur, bisa jadi terdapat masalah sistemik. Penyebabnya kemungkinan besar adalah sindrom ovarium polikistik. Sindrom ini ditandai dengan pembesaran ovarium yang berisi kumpulan kecil cairan yang disebut folikel. Penyebab selanjutnya adalah obesitas. Gejala lain dari sindrom ovarium polikistik adalah: perubahan suasana hati, sakit kepala, kelelahan, dan masalah tidur.

Tumor


Masalah lain yang bisa terjadi ketika pertumbuhan rambut tidak wajar adalah adanya tumor. Pada wanita, tumor tersebut bisa saja melepaskan hormon laki-laki yang membuat perubahan profil hormon dalam tubuh sehingga rambut tumbuh begitu cepat. Ketika hal ini terjadi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan yang tepat. Salah satu ciri dari adanya tumor adalah pertumbuhan tidak wajar tersebut terjadi begitu cepat, biasanya dalam hitungan bulan.

Kekurangan Zat Besi atau Memiliki Tiroid


Salah satu penyebab rambut rontok pada kepala bisa jadi karena kekurangan zat besi. Vegetarian adalah salah satu kelompok yang biasanya dijumpai masalah rambut semacam ini. Hal ini bisa jadi merupakan tanda awal terkena tiroid. Gejala awal tiroid bisa terlihat dengan berkurangnya alis secara perlahan. Apabila hal ini terjadi, disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah sebagai pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Masalah Kelenjar Adrenal


Kelenjar adrenal merupakan kelenjar yang terletak di atas ginjal. Kelenjar adrenal yang tidak berfungsi normal biasanya disebabkan perubahan keseimbangan hormon. Perubahan tersebut salah satunya bisa dilihat dari pertumbuhan rambut berlebih. Gejala lain dari masalah kelenjar adrenal adalah tekanan darah tinggi, kenaikan berat badan di tubuh bagian atas, kadar gula darah terlalu rendah atau tinggi, sakit kepala dan kelemahan otot.

Kebiasan Buruk


Konsumsi beberapa jenis obat dapat meninggalkan jejak yang bisa terdeteksi melalui rambut. Jejak ini akan tetap ada selama selama bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Salah satu kasus yang terkait masalah ini adalah ditemukannya jejak morfin pada kunci dari rambut yang telah dipotong dari penyiar asal Inggris setelah kematiannya. Morfin merupakan salah satu obat untuk menghilangkan rasa sakit tapi juga bisa menyebabkan seseorang terkena TBC.

Tidak semua kejanggalan pada rambut adalah musibah. Pun sesuatu yang terlihat berbeda bisa jadi memang lumrah. Satu hal yang pasti, perhatikan kesehatan rambut. Apabila merasa risih dengan kehadirannya, ada banyak cara halal untuk menghilangkannya, seperti mencukur, waxing, dan lainnya. Jangan halalkan segala cara, pastikan berbagai akibat dan perhitungkan risiko. Jaga rambutmu!