Yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan Klaim Asuransi Bisnis

Sesuai dengan jenis produk asuransi, fungsi dari memiliki asuransi secara umum adalah membantu para pemegang polis untuk meminimalkan kerugian dari risiko finansial atas kejadian tak terduga yang mungkin terjadi. Dan jika peristiwa tak terduga tersebut terjadi, maka akan dilakukanlah pengajuan klaim atas manfaat polis asuransi yang dibeli. 

Banyak pemilik asuransi sudah merasa khawatir ketika ingin mengajukan klaim, karena adanya kejadian kasus klaim ditolak, atau terdapat penurunan nilai klaim dan penolakan klaim padahal nasabah sudah merasa melengkapi persyaratan pengajuan klaim. Namun, pengajuan klaim tidak akan sembarangan ditolak dan ada alasannya. Semuanya ada di dalam kesepakatan antara pihak perusahaan asuransi dengan pembeli polis asuransi, dan terikat hukum.

Agar tidak terjadi hal serupa, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengajukan klaim asuransi, baik oleh pemilik asuransi individu maupun perusahaan:

• Pastikan polis asuransi Anda aktif. Perlu diketahui bahwa polis asuransi bisa berada dalam keadaan tidak aktif, atau disebut lapse, karena beberapa keadaan. Pihak perusahaan asuransi tidak akan membayar klaim bila polis sedang lapse.

• Pahami apa saja risiko kejadian yang masuk dan tidak masuk dalam tanggungan perusahaan asuransi yang diatur dalam polis asuransi dan kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. 

• Pelajari bagaimana penggantian dan nilai tanggungan yang didapat dari tiap bentuk risiko kejadian yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

• Pastikan ketika mengajukan klaim asuransi tidak melebihi waktu yang telah ditentukan di dalam polis. Periksa batas waktu pelaporan klaim yang bisa dilihat di polis asuransi.. 

• Pelajari dokumen apa saja yang harus disiapkan pada saat pengajuan klaim. Anda juga wajib mengisi formulir klaim yang biasanya disediakan oleh perusahaan asuransi. Sertakan juga dokumen pendukung, bukti yang kuat untuk pengajuan klaim hingga memudahkan tim dari perusahaan asuransi mengecek. Agar proses klaim berjalan dengan lancar, ikuti prosedur pengajuan klaim dengan benar yang sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi. 

• Jika Anda menggunakan jasa broker asuransi dalam pengajuan klaim, jangan lupa untuk mengkomunikasikannya dengan mereka. Penuhi syarat-syarat pengajuan klaim asuransi dengan benar dan lengkap.

Setelah pengajuan klaim sampai ke pihak asuransi, jika dibutuhkan, akan ada pihak yang melakukan survei untuk membantu menentukan nilai pertanggungan. Proses klaim asuransi biasanya akan memakan waktu, dan ini tergantung pada jenis klaim asuransi yang diajukan. 

Jika klaim yang diajukan bernilai cukup tinggi, ada baiknya berkonsultasi dengan broker asuransi sebelum mengajukan klaim. Tidak bisa dipungkiri, jasa broker asuransi akan sangat membantu proses klaim sebagai peran mediator atau jembatan antara nasabah dengan perusahaan asuransi, dan broker asuransi dapat mengadakan pertemuan dengan perusahaan asuransi beserta pemilik polis asuransi jika diperlukan.

Bila menggunakan broker asuransi sejak awal pembelian produk asuransi, maka broker asuransi akan membuat analisis risiko terlebih dahulu sebelum membantu klien memilih  produk asuransi yang sesuai dengan risiko. Sehingga pada saat pengajuan klaim, kondisi dan kendala yang terjadi akan dengan mudah terdeteksi.  Pilihlah broker asuransi yang memiliki kredibilitas tinggi dan berpengalaman seperti Marsh Indonesia yang sudah membantu banyak perusahaan dalam melakukan mitigasi risiko, memberikan paket asuransi terbaik, dan membantu proses klaim kepada kliennya dengan hasil nilai klaim yang memuaskan.