Bekali Diri Dengan Pengetahun Pertolongan Pertama

Sebagai manusia yang setiap hari memiliki aktivitas, tragedi yang menyebabkan luka pasti akan selalu mengintai. Sesuatu yang tidak diduga seperti menggunakan baju dengan ukuran yang terlalu besar sehingga menyebabkan tersandung kemudian terjatuh, atau ketika tidak sengaja menginjak serpihan gelas bahkan ketika makan dan tertusuk oleh tusuk gigi yang memang tajam. Ya, kecelakaan ringan hingga berat memang selalu mengintai siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal tempat dan waktu.
Bekali Diri Dengan Pengetahun Pertolongan Pertama

Sebagai manusia yang setiap hari memiliki aktivitas, tragedi yang menyebabkan luka pasti akan selalu mengintai. Sesuatu yang tidak diduga seperti menggunakan baju dengan ukuran yang terlalu besar sehingga menyebabkan tersandung kemudian terjatuh, atau ketika tidak sengaja menginjak serpihan gelas bahkan ketika makan dan tertusuk oleh tusuk gigi yang memang tajam. Ya, kecelakaan ringan hingga berat memang selalu mengintai siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal tempat dan waktu.

Jenis luka yang dialami oleh setiap orang sudah tentu akan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang luka ringan hingga luka berat. Namun keseluruhan jenis luka tersebut harus segera di tindaklanjuti dengan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan. 

Tujuan dari tindakan pertolongan pertama ini, selain untuk menyelamatkan nyawa korban juga bertujuan untuk menghindari luka yang lebih parah dibandingkan dengan luka yang didapat ketika pertama kali mengalami kecelakaan. 

Jadi tindakan pertolongan pertama ini sifatnya bukan mengobati tapi mencegah. Namun unuk beberapa kasus penanganan luka berat seperti kecelakaan lalu lintas parah harus segera mendapatkan pertolongan medis, tidak bisa dilakukan oleh amatir. Walaupun demikian, pengetahun tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh setiap orang. 

Untuk pertolongan pertama terhadap luka, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mencuci luka menggunakan air bersih, disarankan untuk meggunakan air yang mengalir untuk membersihkan luka dari kotoran. Selanjutnya sterilkan luka dengan menggunakan cairan antiseptik, untuk kemudian menutupnya dengan menggunakan plester penutup luka atau jika area luka parah, maka perlu dilakukan tindakan pembalutan. 

Gunakan alat dan bahan yang steril untuk mencegah kontaminasi zat asing terlebih bakteri. Masuknya zat asing atau bakteri akan beresiko menyebabkan infeksi yang memperburuk kondisi luka. Walaupun tindakan pertolongan luka tadi terlihat sederhana, namun hal tersebut akan mencegah luka bertambah parah dan menimbulkan resiko yang tidak diinginkan. Merawat luka merupakan tindakan lanjutan setelah pertolongan pertama, merawat luka dapat dilakukan dengan mengganti penutup luka atau perban secara berkala untuk menjaga luka tetap bersih.